Mahasiswa Teknik Sipil PNL Terpilih Sebagai Delegasi AIYEP 2025, Wakili Aceh di Australia dan Indonesia

Mahasiswa Teknik Sipil PNL Terpilih Sebagai Delegasi AIYEP 2025, Wakili Aceh di Australia dan Indonesia

Lhokseumawe, 9 Juli 2025 – Teuku Ikhsanul Sabri, mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), kembali menorehkan prestasi membanggakan. Ia terpilih sebagai satu-satunya delegasi dari Provinsi Aceh untuk mengikuti program bergengsi Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2025.

AIYEP merupakan program pertukaran pemuda antarnegara yang dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Pemerintah Australia. Program ini bertujuan mempererat hubungan bilateral melalui pertukaran budaya, pelatihan kepemimpinan, serta pengembangan masyarakat lintas negara.

Ikhsan berhasil lolos setelah mengikuti serangkaian seleksi ketat yang dimulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Di tahap awal, ia menjalani seleksi administrasi, tes tulis, presentasi program community development, wawancara, hingga menampilkan keterampilan budaya daerah. Dari seluruh peserta Aceh, Ikhsan terpilih sebagai satu dari tiga peserta terbaik yang kemudian lanjut ke seleksi nasional, dan akhirnya dinyatakan lolos sebagai delegasi nasional AIYEP 2025.

Berdasarkan surat resmi dari Kemenpora yang diterbitkan pada 23 Juni 2025, Teuku Ikhsanul Sabri masuk dalam daftar 21 pemuda terpilih dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti program AIYEP tahun ini. Secara keseluruhan, program AIYEP akan berlangsung selama hampir empat bulan, dimulai dengan pelatihan daring dan pembekalan di Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan fase tinggal di Australia. Di sana, peserta akan menjalani berbagai kegiatan budaya, pengembangan masyarakat, serta program magang di institusi profesional setempat. Program akan ditutup dengan fase pengabdian masyarakat di salah satu desa di Indonesia, di mana para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama pertukaran.

“Saya sangat bersyukur dan bangga bisa mewakili Aceh dan membawa nama Politeknik Negeri Lhokseumawe ke kancah internasional. Kesempatan ini menjadi pengalaman sekaligus tanggung jawab besar. Saya berharap dapat belajar sebanyak mungkin dan membawa pulang pengetahuan serta jaringan untuk diterapkan dalam pembangunan masyarakat, khususnya di Aceh,” ujar Ikhsan.

Sebelumnya, Ikhsan juga pernah terpilih dalam program Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) dan menjalani studi selama satu semester di Univeristy of Alabama, Amerika Serikat. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu mahasiswa PNL yang telah mewakili Indonesia di dua program pertukaran internasional bergengsi.

Pencapaian ini tidak hanya membanggakan pribadi Ikhsan, tapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk terus aktif dan berkontribusi dalam program pengembangan pemuda baik di tingkat nasional maupun global.

[Teuku Ikhsanul Sabri]