Tim Riset Berdikari Politeknik Negeri Lhokseumawe monitoring Produk Akhir Berbasis Fly Ash pada UMKM di Nagan Raya
Nagan Raya, 6 Agustus 2025 — Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan transfer ilmu pembuatan produk purwarupa kepada pelaku UMKM, Tim Riset Berdikari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kini melanjutkan tahapan kegiatan berupa monitoring produk akhir berbasis fly ash Nagan Raya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Katalisator Kemitraan Berdikari yang berlangsung selama empat hari, dari 3-6 Agustus 2025 di beberapa sentra UMKM di Kabupaten Nagan Raya, dengan pendampingan langsung dari perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Nagan Raya.
Program ini terlaksana dengan dukungan dari PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Nagan Raya, yang menyediakan material fly ash secara gratis kepada para pelaku UMKM. Program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara beberapa pihak dalam mendorong pemanfaatan limbah industri menjadi produk bernilai tambah tinggi. Fly ash, limbah padat hasil pembakaran batu bara dari PLTU Nagan Raya, diolah oleh UMKM menjadi berbagai produk konstruksi dan arsitektural yang ramah lingkungan.
“Pada kegiatan kali ini kami kembali menyerahkan cetakan ornamen, paving block dan roster kepada UMKM. Diharapkan pelaku UMKM dapat menghasilkan produk akhir berbahan fly ash Nagan Raya untuk dapat membantu mengurangi limbah PLTU dan meningkatkan produksi. Keberhasilan pemanfaatan fly ash ini merupakan menunjukkan pemanfaatan potensi daerah untuk menjadi material alternatif yang ekonomis dan berkelanjutan” ungkap Ketua Tim Riset Berdikari PNL, Amir Fauzi, S.T., M.Sc., Ph.D.
Pelaku UMKM mencoba pembuatan roster 2 sisi yang sebelumnya belum ada di usaha batako Nagan Raya
Selama kegiatan berlangsung, tim riset bersama UMKM menunjukkan hasil produksi akhir kepada pihak BAPPEDA dan masyarakat setempat. Produk seperti paving block dengan kuat tekan yang memenuhi standar, roster satu dan dua muka dengan desain estetis, serta ornamen arsitektural yang kuat dan ekonomis, menjadi bukti keberhasilan pemanfaatan fly ash dalam skala produksi kecil-menengah.
Perwakilan BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya menyampaikan apresiasi atas program ini. “Terima kasih kepada Tim Berdikari PNL yang telah menindaklanjuti masukan dari pelaku UMKM untuk penyediaan cetakan ornamen bermotif Pinto Aceh. Inisiatif ini sangat strategis, karena selain membantu UMKM meningkatkan daya saing produknya dengan membawa kekhasan daerah, kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan limbah industri yang sebelumnya belum optimal. Kami mendukung penuh jika program ini terus dikembangkan bahkan ke di bidang lain yang lebih luas” ujar Zulfiadi, S.T., M.Eng.
Penyerahan cetakan ornamen bermotif Pinto Aceh sesuai request pelaku UMKM
Para pelaku UMKM yang terlibat dalam program ini juga antusias dan menyambut baik kegiatan tersebut, mengingat produk akhir yang dihasilkan memiliki nilai tambah tinggi dan potensi untuk dipasarkan lebih luas.
Melalui kegiatan ini, Politeknik Negeri Lhokseumawe menegaskan komitmennya dalam membangun sinergi antara pendidikan vokasi, dunia usaha, dunia industri dan pemerintah daerah guna mewujudkan inovasi lokal yang berdampak langsung pada penguatan ekonomi masyarakat serta dan pelaku usaha lokal.
[Aulia Rachman]